Sunday, June 28, 2020

Tempat Wisata Bersejarah Di Roma

1. Colosseum



Tidak sah mengunjungi Kota Roma tanpa menginjakkan kaki di Colosseum. Colosseum merupakan landmark Roma yang paling terkenal dari beberapa spot wisata kota ini. Tempat ini notabene adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator, dibangun oleh Kaisar Romawi Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk eclips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari 69 Keajaiban Dunia pada abad Pertengahan. Colosseum menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah dibangun. Colosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.

Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Colosseum.

2. St. Peter’s Basilica



Basilika Santo Petrus adalah sebuah Basilika yang berdiri ditengah Kota Roma, tepatnya berada di Negara Vatikan. Bukan konon melainkan nyatanya Basilika ini adalah bangunan gereja yang diklaim adalah gereja paling besar yang pernah dibangun. Luasnya meliputi 23.000 m² yang mampu menampung kurang lebih 60.000 umat dan disebut menjadi salah satu situs tersuci dalam era Kekristenan saat ini. Tradisi mengatakan bahwa tempat bangunan ini merupakan tempat Santo Petrus, salah satu rasul Yesus dan dianggap sebagai Paus pertama, disalibkan dan dikuburkan. Gereja ini merupakan tempat penguburan Santo Petrus tepatnya di bawah altar utama. Beberapa paus lain juga dikubur di dalam dan di bawah basilika ini. BANDARQ ONLINE

Basilika Santo Petrus  Lama dibangun pada awal abad ketiga dibawah kepemimpinan Kaisar Kristen pertama yaitu Konstantin I dan tepat dibangun diatas makam Santo Petrus. Pembangunan modern dimulai sejak Tahun 1506 hingga selesai pada Tahun 1626. Beberapa mahakarya dunia khususnya dari Michelangelo dapat dijumpai didalam Basilika ini.

3. Trevi Fountain



Air Mancur (Fontana atau Fountain) Trevi adalah air mancur yang paling terkenal dan terindah di kota Roma, juga menjadi landmark dari kota ini. Kesan pertama tempat ini adalah romantis walaupun dipenuhi banyak turis. Letaknya di lapangan belakang dari gedung Palazzo Poli. Dibangun jaman Paus Clement XII melalui Nicola Salvi (1697-1751). Air mancur ini selesai tahun 1762 ini atas rancangan dari Bernini yang diperluas lagi oleh Leon Basttista Alberti.

Trevi Fountain ini begitu menggugah dan menarik perhatian banyak orang untuk datang dan melihatnya, dimana suara gemuruh percikan air berjatuhan datang dari sini. Sumber air mancur ini dari penampungan air Acqua Vergine. Nama penampungan air ini sendiri mengandung arti seorang perawan yang menunjukkan mata air tersebut terhadap seorang prajurit Romawi yang sedang kehausan.

Daya tarik utama dari Fontana di Trevi ini adalah mitos melemparkan koin ke dalam air kolamnya. Cara melemparnya adalah dengan membelakangi sisi air mancur dan jika berhasil melemparkannya ke dalam kolam maka dipercaya bahwa suatu saat kita akan kembali lagi ke kota penuh sejarah ini. Koin yang terkumpul di dalam kolam diperkirakan berjumlah €3000 setiap harinya. Uang ini kemudian digunakan untuk subsidi bagi warga miskin dan yang membutuhkan untuk digunakan berbelanja di sebuah supermarket di Kota Roma.

4. Museum Vatikan



Bagi Anda yang ingin berlibur ke Kota Roma di Italia, maka perjalanan Anda kurang lengkap jika belum berkunjung ke salah satu museum tertua di dunia yaitu Museum Vatikan. Museum yang dalam bahasa Italia dikenal dengan nama Musei Vaticani ini merupakan kumpulan beberapa museum kesenian publik dan patung di Kota Vatikan yang menampilkan karya-karya terbaik milik Gereja Katolik Roma. Para pengunjung sering salah kaprah dan mengira museum ini adalah ruang kerja sekaligus tempat tinggal Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan penguasa Vatikan.

Tahukah Anda? Indonesia ternyata mendapatkan tempat di Museum Vatikan ini untuk memamerkan beberapa koleksi dari negara kita, seperti Miniatur Candi Borobudur (yang mana orang Italia selalu bilang Bellisimo – cantik sekali), Batik Jawa, Ukiran Kayu dan masih banyak lagi. Akhir tahun 2016 kemarin Kementerian Pariwisata juga menambahkan koleksi baru untuk bisa dipamerkan di Museum Vatikan.

5. Pantheon



Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun 126 M. Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi. Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael.

Dalam arsitektur keindahannya, Pantheon merupakan bangunan kuno yang tergolong unik dan penuh misteri karena berbeda dengan desain bangunan kuno lainnya yang ada di Roma. Bangunan Pantheon memiliki arsitektur layaknya bangunan modern meski dibuat dizaman dahulu kala.

Disebutkan pula bahwa bangunan ini memiliki unsur material yang mirip dengan material yang biasa ada dalam bangunan dizaman modern. Masih belum diketahui secara pasti bagaimana hal tersebut dapat terjadi, namun faktanya Pantheon merupakan bangunan kuno yang selamat dari berbagai masa ke masa selama ribuan tahun tanpa memiliki banyak kerusakan ataupun rekonstruksi ulang.

Bagian yang paling menarik dalam Pantheon tentu saja adalah kubah raksasanya yang tak memiliki jendela sama sekali kecuali satu sumber jatuhnya cahaya ke dalam ruangan yang terletak tepat di atas kubah. Lubang tersebut dijuluki sebagai mata sang Pantheon atau Oculus.


6. Roman Forum



Forum Romawi adalah sebuah forum (plaza) persegi yang dikelilingi oleh reruntuhan sejumlah bangunan pemerintahan kuno di pusat kota Roma. Warga kota kuno menyebut alun-alun yang dulunya pasar ini Forum Magnum, atau Forum saja.

Sejarah Roman Forum dimulai pada masa kekaisaran Romawi Kuno pada abad ke-7. Cikal bakal berdirinya kompleks bangunan ini berawal dari kisah dua rival yaitu Romulus yang menguasai Palatine Hill, dan Titus Tatius yang menguasai Capitoline Hill. Setelah perseteruan antar keduanya berhenti, Romulus dan Titus memutuskan untuk membentuk sebuah aliansi bersama. Karena lembah dimana Roman Forum sekarang berada terletak di antara kedua bukit kekuasaan masing masing (Palatine Hill dan Capitolin Hill), maka tempat tersebut diputuskan sebagai tempat bertemu dan melakukan gencatan senjata. Dalam perkembangan Roman Forum, fungsi yang awalnya hanya sebagai pasar terbuka kian beralih seiring adanya kegiatan seperti pidato politik, siding, dan juga urusan-urusan kenegaraan lain yang mengambil alih ruang di Roman Forum. Kebutuhan ruang pasar yang semakin meningkat karena pertambahan populasi memicu kemunculan forum-forum lain dengan spesialisasi masing-masing.

Untuk masuk dan menikmati komplek reruntuhan bangunan ini, anda harus membayar tiket yang juga dapat digunakan untuk memasuki Colosseum dan Palatine Hill dengan harga €15,5 (15,5 Euro).

7. Spanish Steps



The Spanish Steps adalah serangkaian tangga di Kota Roma, Italia, sensasi mendaki lereng curam antara Piazza di Spagna dan Piazza Trinità dei Monti, yang didominasi oleh gereja Trinità dei Monti di bagian atas tangga.

Tangga monumental yang terdiri dari 174 anak tangga ini dibangun dengan dana diplomatik Perancis yang bernama Étienne Gueffier pada Tahun 1723–1725. Tangga ini awalnya memang dibangun dengan tujuan untuk menghubungkan Kedutaan Spanyol Bourbon dan Gereja Trinità dei Monti. Tangga ini dirancang oleh arsitek Francesco de Sanctis dan Alessandro Specchi.

Sejak saat itu, tangga ini memainkan peranan sangat penting dalam sejarah Roma. Selama abad ke-18 dan 19, Spanish Steps menjadi tempat pertemuan untuk seniman, penulis, pesohor, dan orang gipsi setempat. Di abad ke-20 tangga ini mendapat kehormatan untuk masuk layar lebar, mulai film Bicycle Thieves (1948) dan Roman Holiday (1953) hingga The Talented Mr. Ripley (1999).

Kini, meskipun aktivitas untuk berpiknik sambil menyantap makanan atau memakan es krim gelato di atas anak tangga yang dahulu populer dilarang, Spanish Steps tetap menjadi salah satu tempat paling menyenangkan di kota ini, tempat penduduk setempat dan pelancong duduk, bercakap-cakap dan bersantai di keindahan kota.

8. Piazza Navona



Alun-alun ini dibangun diatas bekas Stadion Domitian yang dibangun oleh Kaisar Domitian pada tahun 86 Masehi. Oleh karena itu bentuk bujur sangkar yang panjang dan lonjong. Stadion, yang memiliki arena yang lebih besar daripada Colosseum terutama digunakan untuk festival dan acara olahraga.

Stadion ini dikenal sebagai ‘Circus Agonalis’ (arena kompetisi). Dipercaya bahwa seiring waktu, nama berubah menjadi ‘in agone’ menjadi ‘navone’ dan akhirnya menjadi ‘navona’.

Pada abad ke-15, stadion diaspal untuk menciptakan alun-alun Navona, tetapi sisa-sisa stadion Domitian masih terlihat di sekitar area tersebut. Perjalanan terpandu oleh lokal guide ke monumen bawah tanah ini juga tersedia untuk turis mancanegara, mereka biasanya mulai di Piazza Tor Sanguigna 13. JAGUARQQ

Daya tarik utama Piazza Navona adalah trio air mancur yang menghiasi alun-alun. Air mancur pusat dan terbesar adalah Fontana dei Quattro Fiumi (Air Mancur Empat Sungai). Itu dibangun antara 1647 dan 1651 atas permintaan Paus Innocent X.

9. Via Veneto



Via Vittorio Veneto, sehari-hari disebut Via Veneto, adalah salah satu jalan paling terkenal, elegan, dan mahal di Roma. Jalan ini dinamai Pertempuran Vittorio Veneto (1918), kemenangan Italia yang menentukan dari Perang Dunia I. Film klasik 1960 Federico Fellini, La Dolce Vita , kebanyakan diambil di daerah Via Veneto.

Jalan ini terletak di dekat salah satu taman umum terbesar di Roma, dipenuhi dengan objek wisata bersejarah. Ada Air Mancur Triton yang berasal dari abad ke-17 karya Gian Lorenzo Bernini di Piazza Barberini. Kemudian ada Gereja Capuchin Immaculate Conception, gereja abad ke-17 dengan ruang bawah tanah yang memiliki enam kamar berisi tulang-belulang lebih dari 4.000 biarawan.

Dengan suasana nyaman dan penuh gaya, monumen bersejarah, serta jaraknya yang dekat ke Villa Borghese, Via Veneto menjadi jalan yang tepat untuk menikmati gaya hidup Romawi yang elegan.

10. Castel Sant’Angelo



Mausoleum Hadrian, sering disebut sebagai Castel Sant’Angelo, adalah bangunan melingkar bertingkat di Parco Adriano, Roma. Kastil ini dibuat oleh Kekaisaran roma yang dipimpin Augustus dan yang membuat Bangunan ini adalah Hadrian. Bangunan ini kemudian digunakan oleh para Paus Sebagai Benteng, kastil, Dan sekarang menjadi museum.

Dulunya kastil ini jadi bangunan tertinggi di seluruh kota Roma. Wow! Bahkan untuk dapat melihat keindahan kota Roma dengan arsitekturnya yang megah dan tertata rapi sejak jaman dulu kala, anda wajib melihat di lantai teratas kastil. Di lantai atas ini anda bisa melihat kemegahan Basilika Santo Petrus Vatikan, yang berada di seberang kastil. Konon pernah tinggal juga Paus di dalam kastil ini. Tak hanya dijadikan tempat tinggal Raja, makam Raja dan tempat sementara bagi Sri Paus, katanya nih di sini pernah dijadikan lokasi penjara bagi tahanan politik. Hmm, tiap lokasi dari kastil ini semuanya ada unsur sejarah. Rasanya anda tak akan cukup berkeliling hanya beberapa jam saja.

Bangunan ini berbentuk silinder dengan taman di lantai teratas. Bayangkan jaman sebelum masehi mereka sudah memikirkan arsitektur yang luar biasa seperti ini. Sangking kokohnya kastil ini, anda akan melihat bahwa tempat ini pernah dijadikan benteng pertahanan. Di sini pula anda akan melihat perlengkapan senjata aneka rupa dari jaman ke jaman. Ini seperti film Robin Hood deh! Tak hanya senjata, ada berbagai peninggalan seperti baju tentara jaman dulu dan pernak-pernik kerajaan.

No comments:

Post a Comment